Wednesday, July 28, 2010

Vacancy bagi orang Saudi

Bapak/Ibu apa khabar ?

Di client tempat saya saat ini bekerja sedang giat-giatnya menerima engineer-engineer fresh graduate. Bagi para fresh graduate Indonesia yang melihat ini pasti matanya langsung berbinar terang, atau mungkin terisak haru.. dan kemudian jatuh pingsan haah !!! yang bener nih ?? Iya, bener...!!!,

Thursday, July 8, 2010

Expat di Saudi

Apa kabar Bapak/Ibu,

Tadi malam dalam perjalanan menuju ke mesjid untuk shalat Isya, saya melihat pemandangan yang membuat saya terharu dan bahagia sekaligus. Sekumpulan expat yang kalau saya lihat dari pakaian yang di gunakan sepertinya berasal dari Pakistan, melepas kepulangan temannya ke kampung halaman. Kenapa mau pulang aja kok ? biasa aja ? Ya, kalau sang expat dari kalangan engineers, atau kantoran yang biasanya bisa pulang ke negeri masing-masing sekali atau dua kali setahun. Namun berbeda dengan expat yang satu ini. Mereka dari kalangan pekerja "informal". Bisa pulang sekali dalam dua tahun sudah merupakan hal yang membahagiakan.

Tuesday, July 6, 2010

Saudi di summer..

Jika Bapak/Ibu ingin tahu seperti apa suhu di Saudi jika summer, maka jika Bapak/Ibu lagi memasak kue di dalam oven, maka bukalah oven tersebut dan rasakanlah udara panas yang keluar. Suhu jika summer range 40 - 50 deg C. Mata di picingkan jika berjalan keluar karena silau.

Jubail

Bapak/Ibu,

Apa kabar ? lama juga saya tidak posting. Kalau sudah seperti ini, itu biasanya saya tugas keluar kota. Kali ini saya di tugaskan ke SAFCO (SABIC Fertilizer Company) Jubail. Jubail itu kurang lebih satu jam perjalanan dari Khobar (150 km). Ya, 150 km di tempuh kurang lebih satu jam perjalanan. Kecepatan rata-rata di highway sini itu 120-160 km/jam. Sedikit tips dari saya jika mengendarai mobil di highway Saudi adalah jangan meleng. Karena mobil bisa datang dari arah mana saja. Baik itu kiri atau kanan Bapak. Orang sini jarang menggunakan klakson. Jadi jika ingin mendahului Bapak/Ibu, dia langsung aja mendekati Bapak/Ibu dan mengambil bahu jalan atau manapun itu. Ingat ya, stir-nya sebelah kiri, jadi mengendarai mobilnya di sebelah kanan. Jadi jika ingin mendahului mestinya dari arah kiri.

Jubail itu kota industri Pak/Ibu. Banyak pabrik disana. Kota ini mengingatkan saya akan Kerawang/Bekasi/Cikampek. Cuma industri-nya aja yang agak beda, karena disini industri- selalu berkaitan dengan Oil & Gas dan Petrochemical. Walaupun ada juga pabrik baja dan semen. Memasuki pusat kotanya mengingatkan saya akan Jalan Sabang di Jakarta jika lagi makan siang. Banyak orang lalu lalang, mobil dan kaki lima. Pokoknya komplit deh. Pertama sekali saya kesini saya pikir ini bukan Saudi, karena yang saya lihat di jalan melulu orang India, Philipina, Nepal, Bangladesh, Pakistan..Ehemm.. jarang ada orang Saudi-nya.

Lumayan banyak komunitas Indonesia disini. Umumnya mereka bekerja di SABIC. Tempat ngumpul mereka itu di da'wah center Jubail. (alim-alim ya Pak/Ibu orang kita di sini, ngumpul nya aja di da'wah center) Jadi sering-sering aja main ke da'wah center Jubail, insya Allah ketemu mereka. Inya Allah juga kalau Bapak ke Saudi jadi alim seperti mereka.

Karena ini kota industri, ntah kenapa segala sesuatunya jadi lebih mahal disini jika dibandingkan di Khobar, baik itu housing, hotel atau belanja.

Saya cari-cari poto potretan saya tentang Jubail belum ketemu di hard disk, insya Allah nanti kalo ketemu saya upload deh..