Tuesday, July 5, 2011

Standard Salary Engineer ?

Apa khabar Pak/Ibu,

Di tengah panasnya summer di Saudi, saya menulis kepada Bapak/Ibu. Salah satu keyword yang sering di cari oleh para pencari kerja intelek (baca: siapa saja yang merasa intelek: PRT, tukang las, engineer, dsb) di internet adalah standard salary engineer, atau salary accounting, atau IT salary dsb-nya. Kata ini kadang di sambung dengan "standar salary bla..bla...bla... Indonesia". Keyword itu juga sering kali berkembang menjadi "standard salary American engineer " atau "standard salary bos from UK", karena sekedar pengen menebak berapa sih salary bos :). Jika itu yang Bapak cari, saya akan membantu Bapak menemukan jawabannya disini.

Yang saya tuliskan disini tentu saja belum tentu akurat, tapi dari hasil research dan pengalaman pindah dan mendapat offer beberapa perusahaan di Middle East ini. Saya sedikit bisa menarik garis merahnya.

Jika Bapak sekarang sedang berhadapan dengan perusahaan multinational, keren/paten dan sedang bernegosiasi, maka yang Bapak harus lakukan adalah;
1. Bersyukur dan bergembiralah, karena tidak semua orang bisa mendapat kesempatan seperti Bapak.
2. Search lah standard salary yang tepat (loh.. apa-apaan ini, point yang kedua ini tidak menyelesaikan masalah) ..Ya saya katakan, search-lah standard salary untuk posisi Bapak di perusahaan itu, siapa tahu ada yang pernah nulis secara sengaja atau tidak sengaja di internet. Umumnya orang akan malu-malu untuk berbicara masalah ini. Tapi kadang ada kawan senasib yang menulis..." Iam Toyib, offered 5000 USD as PRT in Saudi" is the salary accordance with standard ?" (Bahasa Indonesia-nya: Halo, saya Toyib, di tawarin 5000 USD sebagai PRT di Saudi, apakah mantap ?) Kalau sudah begini, Bapak jadi tau, "ooo segini standard-nya kira-kira".

3. Apakah ketika Bapak sudah tau, standard-nya lalu, apakah kemudian si perusahaan akan menawarkan Bapak segitu ? mungkin saja.. Namun mungkin juga tidak. Saya melakukan research kecil-kecilan tentang ini dari berbagai sumber. lama saya baca, forum pencari kerja, dan sebagainya. Sampai akhirnya saya berkesimpulan. Kadang semua tergantung berapa gaji Bapak yang sekarang. Kadang kita di offer lebih dari itu, namun kadang juga "sedikit kurang" dari itu (baca: standar). Lalu ketika kita di offer kurang, apa yang harus kita lakukan. Counter offer dong !!!.

Mintalah berapapun yang Bapak mau, dan Bapak seharusnya pantas, tapi mereka akan tanya, kenapa kamu minta segitu ? gunakanlah alasan yang tepat. Ada temen yang lebih suka menggunakan gross salary-nya jika di minta pay slip. Mungkin itu bisa Bapak coba. Jadi gaji tahunannya yang belum di potong hutang, pajak dan sebagainya, gunakan jurus itu. Hitung-hitung juga berapa target tabungan Bapak..

Sejujurnya tidak akan pernah selesai membicarakan masalah yang satu ini. Saya jadi ingat pesan ibu, ketika tahu saya lagi di tawarin kerjaan baru..."jangan serakah nak.."

No comments: