Tuesday, May 25, 2010

Bahasa, Makanan, tetangga, Rumah, Lingkungan, etc Part 2

Kita sambung ya Pak/Ibu,

Saya pernah cerita bahwa di Saudi kalau Bapak datang sendiri tanpa keluarga, maka Bapak harus tinggal di akomodasi yang khusus buat para "bujangan" (bachelor). Antara akomodasi bujangan dan family, tidak boleh digabung. Jadi waktu Bapak cari akomodasi, Bapak akan ditanya , .."lu bujangan apa bawe keluarge ??".

Pernah juga saya cerita, ada dua tipe akomodasi yang tersedia disini. Di dalam compound (komplek) atau di apartment. Seandainya Bapak bujangan, dan tinggal di bachelor compound, maka ongkos sewa, termasuk makan dan minum pagi, siang dan malam. Harga compound bachelor perhari sekitar 250-300 rial, sudah termasuk makan pagi, siang dan malam. Ada beberapa compound yang punya harga relatif murah di Khobar, tapi bagus, diantaranya Rezayat Village dan Tamimi Compound. Compound lain juga punya akomodasi untuk bachelor seperti Euro Village, tapi harganya lebih mahal. Kurang tahu berapa harganya, kalau Bapak ingin tahu , nanti coba saya cariin. Fasilitas di dalam compound sih umumnya standard, seperti gym, basket court, tenis court dan kolam renang. Sedangkan kalau tinggal di Apartemen ya tidak ada fasilitas di atas, dan harus sedia makanan sendiri. Tapi jelas lebih murah. Bagus untuk berhemat..

Saya melihat perumahan di Saudi, selalu dilengkapi dengan pagar semen tinggi sehingga orang dari luar tidak bisa melihat dari luar. Saya pernah tanya kepada salah satu teman Saudi. Kenapa bangun pagar tinggi-tinggi banget sih ? Jawabannya simple...for safety. Orang Saudi merasa tidak secure.. Trus emangnya ke tetangga saling kenal ga ? ya, cuma say hello aja...Trus nanti kalau meninggal mayatnya siapa yang ngurus ?? ah ...kamu banyak nanya ah.. disini ada petugas khusus pengurus mayat, keluarga yang ditinggalkan, tinggal telpon petugas ini aja.....Dasar orang kampung... ga pernah liat pagar rumah tinggi.. trus bingung, mayat kok petugas yang ngurusin, karena di kampung saya, para tetangga yang mengurus.. Tidak ada petugas-petugasan.. yang ada solidaritas.. fardhu kifayah..

Speed...
Mengendarai mobil di Saudi, sungguh menghanyutkan.. Jalanan bagus.. Minyak murah, cuma 40an halalah/liter..(sekitar Rp 1000-an)... mobil bisa naik yang relatif bagus, karena bisa beli yang kualitas bagus, karena harganya lebih murah ga kena pajak..(apalagi kalau mobil ga perlu beli, karena part of contract dengan employee heheh..Alhamdulillah).. tiba-tiba saja tanpa sadar kita sudah mencapai 120 km/jam.. bahkan saya tanpa sadar sering 160 km/jam.. harus hati-hati Pak/Ibu jangan mentang-mentang.. ya.. Kalau Bapak masih dengan bussiness visa, Bapak bisa pakai SIM international yang bisa di buat di IMI Jakarta. Bisa dilihat caranya disini.Namun jika sudah punya Iqama (KTP-nya Saudi) harus punya SIM Saudi..Eh..ngomong-ngomong tadi waktu pulang kantor, saya melihat pemandangan menarik di kaca spion mobil saya. Saya melihat ini sebagai salah satu dinamika kemewahan di Saudi..ini poto nya..Jarang lho Pak/Ibu ada orang naik motor di Saudi..

16 comments:

Anonymous said...

mas kalau bawa keluarga trus mau cari pembantu org indo (tkw) disana bisa gak ya? atau ada solusi lainnya?

Makasih

Anonymous said...

Mas maaf kelupaan. Kalau saya datang duluan dan istri serta anak@ datang belakangan kira2 6 bln kemudian krn harus menyelesaikan sekolahnua dulu disini bisa gak ya...dan kalau mertua mau ikut jagain anak-anak saya bisa dapat visa apa nggak ya..

maaf banyak pertanyaannya


Thanks

Indonesia di Arab Saudi said...

Dari pengalaman teman saya, tidak masalah untuk meng-hire PRT dari Indonesia di Saudi. Asal minimum jabatan dan salary terpenuhi menurut aturan Saudi. Teman saya yang engineer, bisa apply working visa untuk pembantunya. Mas, membutuhkan letter statement dari company yang menyebutkan posisi dan salary, lalu apply melalui goverment relation department di kantor mas. Adapun working visa application fee-nya adalah SAR 2000, ini hanya di bayar sekali ketika apply working visa. Selanjutnya, working visa ini akan valid sesuai dengan dengan lamanya iqama sang majikan.

Kita bisa apply visa visit untuk Orang tua, dan visa visit ini bisa di extend hingga 10 bln. Setelah 10 bln, harus keluar dari Saudi.

Jika ingin orang tua menetap di sini, dan utk menghindari keluar setiap 10 bln, ada teman saya yang menggunakan cara working visa tadi. Jadi sang ibu (maaf) sebagai PRT-nya, jadi tidak perlu keluar setiap 10 bln. Cuma perlu nanti bayar exit visa saja jika ingin liburan ke Indonesia sebesar 200 SAR.

Demikian, mudaha2an membantu.

Anonymous said...

Terima Kasih Mas informasi sangat berguna sekali.

Insya Alloh offering letter saya sampai besok dan kalau saya agreed kemungkinan saya akan di tempatkan di abqaiq. Setelah ini mungkin saya akan banyak pertanyaan-pertanyaan lagi ...Mudah-mudahan mas bisa membantunya.

Kalau mas punya foto2 sekitar abqaiq boleh minta di share ke saya ya.

Mas sekarang ditempatkan di kota mana ya.

Dan satu lagi kalau minta nomor HPnya kalau boleh, just in case sampai sana saya bingung dan ada masalah, tetapi mudah-mudahan tidak ya.

Anonymous said...

Mas maaf kalau bisa no HPnya disend ke ghiffari.akbar@gmail.com

Salam dan terima kasih

Indonesia di Arab Saudi said...

Pak Ghiffari,

No HP saya dah di kirim ke e-mail Bapak. Saya tinggal di Khobar. Saya belum punya poto2 di Abqoiq. Abqoiq itu sekitar 45 menit dari Khobar. Muda2an semuanya lancar, dan jangan lupa telp saya jika sudah di sini :)

Anonymous said...

Mas maaf, ternyata saya akan ditempatkan di Udhailiyah componds....wekekek jauh sekali ya...Mungkin Mas sudah pernah kesini apa belum?

Salam

Indonesia di Arab Saudi said...

Udhailiyah compound ? berarti Bapak di Aramco ya ? saya blm pernah kesana. Lumayan jauh ya dari Abqaiq mungkin saya rasa satu jam. Yang saya tahu cerita dari temen ada beberapa expat, ada yang tinggal di camp abqaiq, lalu cuma weekend aja balik ke Udhailiyah. Mudan2an lancar ya semuanya, join aja di milis kita, utk berbagi cerita..

Anonymous said...

Insya Alloh semuanya lancar....Amin.
Terima kasih segala informasinya. Iya memang saya akan ditempatkan UDH compound. Sekarang tinggal nunggu urusan balikin offering letter yg sdh saya sign...

Mas nnt kalau ada cerita ttq UDH ya dishare dong....he.he

Wass

Indonesia di Arab Saudi said...

Ya Insya Allah kalau saya ke UDH akan di share.. tapi ntah kapan, karena untuk masuk ke sana berarti ada yang mengundang dari dalam compound atau saya yang menjadi anggota compound :)

Admin said...

saya senang baca blog bapak,..trims atas infonya,..

Indonesia di Arab Saudi said...

Mba Dayani, saya jg senang jika blog saya Ini ternyata menyenangkan org lain. :)

Unknown said...

saya tertarik sekali membaca blog bapak,saya punya pertanyaan sedikit yang mau saya tanyakan ke bapak tentang visa kerja kesaudi arabia,saya dpt offer kerja di salah satu perusahaan di saudi dan sekarng sdh mulai proses by agentcy di jakarta yang jd pertanyaan saya,visa apa yang di gunakan untuk berankat kesaudi ,apakah langsung pakai visa kerja langsung atau visit visa dulu ?dan berapa lama biasanya proses visanya (brp minngu) klo melalui agen?tolong kiranya saya di kasih clear informasi,klo boleh jawabanya di kirim melalui email ku.novin.novino@gmail.com,terima kasih banyak vino

Anonymous said...

Assalamualaikum....
Apakah blog ini masih aktif?
Karena saya lihat ada pertanyaan sebelumnya di bulan June 2013, tp sampe sekarang kagak ada yg mengomentarinya....
:)
Wassalam.

Indonesia di Arab Saudi said...

Wa'alaikumussalam,

Blog-nya kadang aktif, kadang pasif. Pertanyaan diatas, sudah sering di bahas di blog saya di bagian visa. Dengan sedikit mencari akan ketemu.

Unknown said...

Assalamualaikum..
Mas sy mau tnya2, sblumnya makasi udh dpt info dr blog nya.. saya sbelum nya blm pernah ke KSA, saya ada rencana inshallah tahun depan utk menikah dgn pria saudi. Bisa tlng dikasi info bgaimana cara mengurus izin dan Visa nikah krna saat ini visa utk menikah dgn indo dipersulit, bgaimana jg utk mendapatkan calling visa agar lebih mudah dan cepat mendaptkannya. Tlong info nya ya sgt membantu. Yg mungkin ada kenalan utk mendaptkan calling visa. Makasi :)