Sunday, April 3, 2011

4 Tahun Terakhir, Hampir 5 Ribu TKI Tewas di Luar Negeri

Apa khabar Bapak/Ibu,

Ada cerita dari detik.com di bawah ini. Sedih ya...?

Source: detik.com
Selasa, 08/03/2011 16:41 WIB

Jakarta
- Dalam 4 tahun terakhir, sedikitnya 4.590 Warga Negara Indonesia (WNI) tewas dalam status sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Angka kematian tertinggi terjadi tahun 2007 yakni 2.081 WNI. Menyusul kemudian tahun 2009 sebanyak 1.107 WNI. Sementara tahun 2010 sebanyak 908 dan 2008 mencapai 494 jiwa melayang.

Sayang data tersebut tidak merinci sebab kematian dan berbagai penanganannya.

"Data tersebut merupakan hasil kompilasi dari berbagai sumber termasuk dari BNP2TKI sendiri. Sebab dari pemerintah sendiri belum mempunyai data base yang baik," kata aktivis dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Restaria Hutabarat dalam peringatan Hari Perempuan Internasional di kantornya, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2011).

Dalam kasuss terakhir, LBH menyebut Darsem, WNI yang terancam hukuman mati karena menolak diperkosa majikan. Menurut LBH keseriusan pemerintah sangat diragukan untuk melindungi TKI seperti Darsem.

"Keseriusan pemerintah untuk melindungi TKI dipertanyakan. Sebab hingga hari ini tidak ada komitmen pemerintah untukk membayar kompensasi 2 juta riyal atau Rp 4,7 milyar kepada keluarga korban," tandas Restaria.

Selain menyoroti nasib TKI, LBH juga mengkritik penanganan berbagai kasus yang menyangkut perempuan seperti KDRT, pemerkosaan, industri, kesehatan dan agama. Secara umum LBH menilai negara gagal melindungi perempuan di berbagai sektor kehidupan publik.

"Berdasarkan data diatas, kami menilai negara telah gagal menciptakan sistem hukum yang melindungi perempuan. Perbaikan dibidang UU harus segera dilakukan," tutur Restaria.

2 comments:

Anonymous said...

Assalamu'alaikum
salam kenal

saya ada lowongan di SATORP Saudi Aramco Total Refinery and Petrochemical di Jubail yang sekarang lagi process contruction, ada info berapa kira kira gaji standard saudi aramco untuk mechanical engineer pengalaman 13 tahun?

Indonesia di Arab Saudi said...

Wa'alaikumussalam,

Makasih mau berkunjung Pak..
Persisnya mungkin tidak ada yang tahu..Namun, dalam tulisan saya di sini http://indonesiadiarabsaudi.blogspot.com/2010/05/indonesia-engineer-di-arab-saudi.html saya mendapat input engineer Indonesia akan di bayar paling tidak 4500 USD/Month.. Oya, jika di ARAMCO Indonesia biasanya di masukkan ke dalan UK (pound sterling) Payroll.. bukan di Asian payroll. Menurut info, akan berbeda fasilitas yang di dapat jika UK payroll. Namun, itu jika di Saudi Aramco "murni". Kurang tahu jika di joint venture seperti SATORP. Posting balik Mas jika dapat offer-nya, paling tidak bisa info buat yang lain.. Kontak2 jika sudah confirm ke sini.. Biar rame.. :)