Thursday, May 19, 2011

11 Jam di Qatar

Apa khabar ?

Saya menulis dari Doha Qatar, di sebuah hotel berbintang, sambil menunggu calon bos yang ingin bertemu dengan saya sebelum memutuskan untuk menerima saya bergabung di departemen yang di pimpinnya. Perusahaan tersebut cukup ternama di dunia. Perjalanan saya sendiri cukup unik, karena saya cuma akan beberapa jam saja di Doha. Kelihatannya keren kan ?, perjalanan jauh-jauh, cuma untuk bertemu yang saya perkirakan cuma akan memakan waktu setengah jam, paling lama tiga puluh enam menit.. Keren kan ? ..akan keren jika semua biaya, di tanggung oleh perusahaan. Tapi jika harus ditanggung sendiri... meneketehe... !!! Tenang aja Pak/Ibu.. biaya di tanggung penuh perusahaan tersebut....

Lalu maksudnya nulis ini cuma buat pamer, makan di hotel berbintang, jauh-jauh cuma untuk beberapa menit, lalu terbang lagi 13 jam.. begitu ? Bukan Pak/Ibu, kalau cuma seperti ini, sudah terlalu sering bagi saya :). Saya mau menulis karena ada hal yang lain.

Saya merasa bahwa Allah telah luar biasa baik kepada saya. Saya merasa semua ini, pekerjaan saya di Saudi ini, makan di hotel ini, bukan karena kehebatan saya. Jika di tilik kenapa si perusahaan tersebut mau membayar semua ini juga saya rada bingung, karena saya ga merasa hebat-hebat banget.. Walaupun saya merasa diri saya itu ganteng, namun saya tahu persis bahwa itu tidak relevan dengan pekerjaan yang akan di tawarkan. Sejujurnya Allah telah menutup kelemahan yang saya miliki.. Kalau saja mereka tahu, mungkin akan lain hasilnya.

Teringat dulu waktu awal-awal lulus kuliah, mau melamar menjadi pegawai negeri di kampung sayapun sulitnya minta ampun.. Lalu tiba-tiba menjadi seperti ini. Saya bahkan tidak pernah merencanakan.. Walaupun pernah bercita-cita. Saya rasa semua orang akan merasakan hal yang sama, bahwa sebenarnya apa yang kita punya sekarang, apapun itu sungguh luar biasa. Bandingkan dengan masa-masa sulit yang pernah kita alami. Itu akan membuat kita bersyukur.

1 comment:

Network Muster said...

Yak setuju dengan pendapatnya mas, kadang memang diri kita sendiri sebenarnya yg membuat kita menunjukkan kelemahan kita, padahal Allah selalu menutupi aib dan kelemahan kita. Thanks keep sharing :)