Tuesday, August 3, 2010

Suka duka di negeri orang part 2

Bapak/Ibu,

Apa khabar ?

Setelah bingung membaca postingan saya di Suka duka di negeri orang part 1, kali ini di postingan part 2 saya ingin cerita kesenangan dan kegundahan saya selama saya di sini. Mudahan-mudahan kesenangan dapat juga Bapak/Ibu rasakan dan nanti insya Allah Bapak/Ibu bisa lihai mengatasi kegundahan..

Setelah Bapak memutuskan setuju untuk bergabung dengan salah satu perusahaan di sini, Bulan-bulan pertama adalah yang paling berat di rasakan di sini. Itu yang saya rasakan. Biasanya ada pergolakan bathin, betul ga ya saya memutuskan pindah ke sini. Terlebih lagi, jika Bapak sudah punya pekerjaan yang mapan di Indonesia. Hal ini menjadi lebih berat, karena di awal-awal Bapak harus datang sendiri tanpa keluarga. Lamanya mungkin bergantung dengan kebijaksanaan perusahaan. Bapak harus melewati masa probation dan setelah ini beres, baru bisa pulang ke indonesia untuk membawa keluarga. Umumnya 3 sampai 6 bulan. Sanggup ?

Culture shock.. karakter orang Saudi menurut saya sangat unik. Mereka benar-benar menjadi raja di negerinya sendiri. They are all manager, itu kata mantan boss saya yang pernah tinggal di Saudi. Hal ini bisa Bapak langsung rasakan ketika pertama kali mendarat di bandara dan harus berhubungan dengan imigrasi. Walaupun Banyak orang yang mengantri, jika ada temannya datang dan mengajak ngobrol, maka dengan santainya dia akan berpaling dari Bapak, dan ngobrol dulu dengan temannya. Belum lagi jika pada saat itu dia kepingin merokok, maka serta merta dia akan merokok. Tak perduli antrian banyak. Maka pertimbangkan untuk mengikuti cara ini jika Bapak pertama kali mendarat di Saudi. Sanggup ?

Pernah suatu hari, kawan saya yang pernah bekerja di salah satu perusahaan petrochemical plant di sini kesal dengan sejawatnya national saudi yang selalu saja "melimpahkan" segala pekerjaan yang seharusnya menjadi tugasnya ke kawan saya. How old are you ? tanya kawan saya. I am 38 years old, jawab sang senior engineer. Now, 38 years old you still need my help to do this ? tanya kawan saya. Heii, jawab sang senior engineer, we are Saudis, we are here to manage, but you.. you come here to work. Sanggup ?

Iklim.. dulu saya pikir musim bakal tidak terlalu berpengaruh. Walah... musim dingin bener-bener dingin lho Pak, dingin menusuk sampai ke tulang. Cuma bedanya tidak ada salju saja. Makanya saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya saudara-saudara kita di Palestina yang tanpa heater di musim dingin karena memperjuangkan tanah kelahirannya dari tangan israel. Pasti mereka menderita banget. Jika musim panas, bener-bener panas bahkan sampai lebih dari 50 deg C. Sanggup ?

Walah... sebenarnya tidak ada yang hebat-hebat banget sih.. orang-orang Saudi juga banyak yang ramah, mereka senang jika ada orang Indonesia yang bekerja sebagai engineer (baca: pegawai kantoran), dan jika memasuki musim ekstrim panas atau dingin, usahakan jangan banyak aktivitas di luar ruangan. Gitu aja kok report..Katanya sampean mau dapat gaji manager, dengan fasilitas enak di sini ? dan ingin pensiun cepat ? moso tantangan gitu aja kok nda bisa di atasi ?

No comments: